Belajar Dari Timor Timur, Sajak Sobron Aidit
Sobron Aidit |
Belajar Dari Timor Timur
Kenapa tak dari dulu
kenapa tak dari dulu
setelah nyaris habis aus
kering-kerontang terperas ludas
kini campakkan jauh-jauh
agar bersih dari sejarah?
Padahal kenaikan pangkat puluhan jenderal
penuh berlumuran darah
penuh berlumuran rupiah.
Sejak tiga windu
puluhan ribu
kau ciptakan para janda
dan yatim-piatu
kau gelapkan gundukan kuburan
seolah tak ada apa-apa
yang dulu mereka pernah hidup di Jakarta
dan di tanah-tanah yang masih sentosa.
Kaukatakan pelurusan sejarah
padahal semata penggelapan
kelabu dan penghitaman.
Korban-korban dari banyak pihak
saksi bisu yang bisa bersaksi
yang dari dulu menuntut hak
tapi kini kau campakkan yang dulu kau rebut
walaupun tak bisa-bisa
walaupun dengan darah dan jiwa.
Kenapa tak dari dulu
kenapa tak dari dulu
Timor Timur dalam peta
kecil bagaikan biji semangka
atau sebutir beras basmati
dunia telah banyak belajar darinya
dan kau keok dihajarnya
oleh orang-orang hitam yang hatinya putih
yang gagahnya dan beraninya mendunia
justru kini mereka sedang membangun sejarah!
Sajak Sobron Aidit
Paris 4 Februari 1999
Sumber
http://www.mail-archive.com/siarlist@minipostgresql.org/msg00373.html
Komentar
Posting Komentar