Sajak Max Lane
Max Lane |
Sajak Kuburan Santa Cruz
Debu batu kerikil jalan menggores-gores tubuh
Debu batu kerikil jalan menggores-gores tubuh
Darah mencat asfal jalan, keluar dari lobang dibuka peluru
Wajah perih, mata nangis, otak marah, jiwa merana
Jiwa menyatakan merdeka, asing buat mental tentara.
Wajah perih, mata nangis, otak marah, jiwa merana
Jiwa menyatakan merdeka, asing buat mental tentara.
Kuburan terima korban hidup hari itu di Santa Cruz yang tenang
Kaos hanya pengantar keberanian bertekad: “Kita akan menang!”
Wajah bicara sakit mendalam, tubuh dan jiwa, keliling semua negeri,
Ratusan nyawa dan keberanian tak terhingga membeli waktu di TV.
Kaos hanya pengantar keberanian bertekad: “Kita akan menang!”
Wajah bicara sakit mendalam, tubuh dan jiwa, keliling semua negeri,
Ratusan nyawa dan keberanian tak terhingga membeli waktu di TV.
Gerilyawan kencing sendirian di hutan dipeluk sunyi
Bisikan kamerad samar-samar satu-satunya bunyi
Estafeta tiba berkabar bunyi lain: kaki di asfal jalan internasional semakin aksi
Darah Santa Cruz tidak sia-sia, keberanian wajah bertekad, buat kemenangan menjadi saksi.
Bisikan kamerad samar-samar satu-satunya bunyi
Estafeta tiba berkabar bunyi lain: kaki di asfal jalan internasional semakin aksi
Darah Santa Cruz tidak sia-sia, keberanian wajah bertekad, buat kemenangan menjadi saksi.
Sajak Max Lane
Sumber
http://maxlaneonline.com/tag/timor-leste/
Komentar
Posting Komentar